Sumber-sumber penyebab terjadinya kegagalan pengembalian kredit oleh nasabah atau penyebab terjadinya kredit bermasalah pada bank dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Self Dealing
Self dealing terjadi karena adanya interest tertentu dari pejabat pemberi kredit terhadap permohonan yang diajukan nasabah, berupa pemberian kredit yang tidak layak atas dasar yang kurang sehat terhadap nasabahnya dengan harapan mendapatkan kompensasi berupa pemberian imbalan dari nasabah.
2. Anxiety for Income
Pendapatan yang diperoleh melalui kegiatan perkreditan merupakan sumber pendapatan utama sebagian besar bank sehingga ambisi ataupun nafsu yang berlebihan untuk memperoleh laba bank melalui penerimaan bunga kredit sering menimbulkan pertimbangan yang tidak sehat dalam pemberian kredit.
3. Compromise of Credit Principles
Pelanggaran prinsip-prinsip kredit oleh pimpinan bank yang menyetujui pemberian kredit yang mengandung risiko yang potensial menjadi kredit yang bermasalah.
4. Incomplete Credit Information
Terbatasnya informasi seperti data keuangan dan laporan usaha, disamping informasi lainnya seperti penggunaan kredit, perencanaan, ataupun keterangan mengenai sumber pelunasan kembali kredit.
5. Failure to Obtain or Enforce Liquidation Agreements
Sikap ragu-ragu dalam menentukan tindakan terhadap suatu kewajiban yang telah diperjanjikan, meskipun nasabah mampu dan wajib membayarnya, juga merupakan penyebab timbulnya kredit-kredit yang tidak sehat dan mengakibatkan kredit bermasalah bagi bank.
6. Complacency
Sikap memudahkan suatu masalah dalam proses kredit akan mengakibatkan terjadinya kegagalan atas pelunasan kembali kredit yang diberikan
7. Lack of Supervising
Karena kurangnya pengawasan yang efektif dan berkesinambungan setelah pemberian kredit, kondisi kredit berkembang menjadi kerugian karena nasabah tidak memenuhi kewajibannya dengan baik.
8. Technical Incompetence
Tidak adanya kemampuan teknis dalam menganalisis permohonan kredit dari aspek keuangan meupun aspek lainnya akan berakibat kegagalan dalam operasi perkreditan suatu bank. Para pejabat kredit harus senantiasan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan yang berkaitan dengan tugasnya dan jangan memberikan kredit kepada usaha atau sektor yang tidak dikenal dengan baik.
9. Poor Selection of Risks
Risiko tersebut dapat dijelaskan dibawah ini:
a. Pejabat kredit mampu mendeteksi kemampuan nasabah dalam membiayai usahanya, selain yang diperoleh dari bank.
b. Pejabat kredit harus mampu menghitung berapa kebutuhan nasabah yang sesungguhnya.
c. Pejabat kredit harus mampu menghitung nilai taksasi jaminan yang mengcover kredit yang diberikan
d. Pejabat kredit harus mampu memperhitungkan kemungkinan risiko yang dihadapi dengan pemberian kredit dan mengetahui sumber pelunasan.
e. Pejabat kredit harus mampu mendeteksi risiko pemberian kredit yang mungkin secara kemampuan cukup baik, tetapi dari sisi moral kurang menguntungkan bagi bank.
f. Pejabat kredit harus mampu mendeteksi kualitas jaminan yang akan menimbulkan masalah di kemudian hari.
10. Overlending
Overlending adalah pemberian kredit yang besarnya melampaui batas kemampuan pelunasan kredit oleh nasabah.
11. Competition
Competition merupakan risiko persaingan yang kurang sehat antar bank yang memperebutkan nasabah yang berakibat pemberian kredit yang tidak sehat.
blogmu serius…seserius orangnya 😀 hehehehe isssssssssbro
mbak dian bisa aja :p
Ass.Saya adalah seorang karyawan yg baru bekerja di salah satu Bank milik pemerintah,tentunya dalam menjalankan pekerjaan,saya banyak sekali mengalami masalah,saya minta tolong untuk dapat berkonsultasi dengan cara bagaimana?Thanks..
pertanyaan bisa anda ajukan melalui email saya flik82@gmail.com, saya akan coba membantu sebisa saya atau melalui komen di post ini juga tidak masalah
terima kasih
mm..mau nanya nih lebih jauh tentang kredit bermasalah..khususnya tentang cara pencagahannya,,
bisa bantu gag??
bwad referensi..
thanks..
silahkan di posting pertanyaannya, saya akan coba membantu
pak andri, slam knal. kbetulan sy mo buat paper mslh penanganan kredit bermasalah. boleh sharing ke email bpk???
salam kenal juga, silahkan di email , terima kasih
ada gk yang mebahas tentang pembiayaan macet atau wanprestasi di perbankan syariah
atau mekanismenya sama ja seperti di konven
tentang penyelesaian kredit bermasalah di bank syariah, mekanisme penyelesaiannya sama saja dengan di konven
perbedaan mendasar tentu saja ada di akad.terimakasih atas komennya, semoga bisa membantu
Salam kenal Pak Andri, bagaimana cara mensikapi pengajuan kredit yang kurang layak..namun direkomen oleh Direksi or Owner Bank. Tks
Saran saya bapak pengajuan kredit tersebut di tolak saja, dengan mengacu pada ketentuan internal / SOP yang perusahaan bapak anut, tetap bertindak sesuai dengan SOP, kalau ada masalah di kemudian hari, misalnya kredit tersebut default, maka bapak tidak akan terseret ke pengadilan, memang risikonya kalau bapak tolak, misalnya akan tidak disukai atasan atau di mutasi, tetapi masih lebih tolerable menurut saya daripada harus berurusan dengan aparat penegak hukum, terima kasih
minta saran ya mas andri, ada debitur saya yang terbukti melakukan penipuan dgn usaha dan data palsu, semua terkait dengan pihak aparat termasuk para pejabat wilayah setempat dalam hal ini debitur tsb telah mendapat dana 4 bulan yang lalu sebenarnya termasuk kredit lancar, lalu tindakan apa yang harus saya lakukan, terimakasih mas andri atas sarannya..
terimakasih pak Setiawan, saran saya, selama prosedur awal s/d akhir proses kredit telah dilakukan sesuai dengan SOP
maka secara pribadi aman, penipuan datanya seperti apa pak kalau boleh tahu? apakah sertifikat? apakah sudah ada clearance dari notaris?
kalau pemalsuan yg lain seperti ktp memang sulit dihindari, pemalsuan lap keuangan juga bisa diminimalkan jika dilakukan on the spot
jika kreditnya termasuk lancar, karena diduga dilakukan pemalsuan, maka sebaiknya debitur wajib melakukan pelunasan seketika, kalau sudah masuk
NPL, mungkin ada baiknya berkoordinasi mengenai bagian litigasi untuk mencari penyelesaian yg terbaik.
terimakasih atas pertanyaannya, semoga bisa membantu
permisi mas…ikutan nimbrung yaa..
dalam kasus yang dialami oleh mas iwan setiawan segalanya sudah menjadi bubur,beberapa upaya yang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk segera dilakukan:
I. Pastikan pengikatan terhadap jaminannya kuat,sesuai prosedur sehingga memberikan kepastian kepada pihak bank anda dalam penguasaan terhadap barang jaminan tersebut. Klopun masih ada celah segera ditindaklanjuti..intinya pastikan barang jaminan kuat kepenguasaan haknya ada dipihak bank anda
II.Lebih ekstra dalam melakukan monitoring secara ketat terhadap calon debitur anda…pastikan pembayaran kewajibannya tepat waktu..
III.Upaya yang akhir,minta calon debitur untuk segera melunasi kewajibannya..
Ok semoga sukses!!
Terimakasih Pak Aslam atas masukannya
mau tau donk cara penyelasaian kredit macet…
ada bbrp cara, yaitu:
kalau nasabah kooperatif
restrukturisasi kredit: kita sesuaikan angsuran nasabah sesuai dengan kemampuan membayar dia, atau dilakukan penjadwalan ulang terhadap jangka waktu kredit, diskon denda, diskon bunga, dll tapi kalo diskon pokok gak lah
atau kalau agunan masih mengcover, bisa dilakukan lelang hak tanggungan sebesar pokok kredit
kalau nasabah gak kooperatif
kita tempuh jalur litigasi (penyelesaian lewat pengadilan)
mudah2an bisa membantu
salam kenal pak….
kalo msalah kredit macet di lembaga keuangan non bank apa sama konsepsi penyebabnya seperti itu?
seperti di bali ada LPD ( lembaga perkreditan desa) yang mengalami mcet kredit, bagimana menurut bapak?
esensinya sebenarnya sama pak, baik itu lembaga keuangan non bank maupun bank, kredit macet salah satunya disebabkan ketidaktahuan bank dalam pengelolaan bisnis nasabah, terima kasih
mudah-mudahan bisa membantu
Selamat siang, sy mahasiswa yg sdng mnyusun skripsi. Setau saya, NPL bs mnjadi pengukuran risiko kredit, berdasarkan PBI. Yg ingin sy tanyakan, apakah ad teori yg menyatakan bahwa NPL sbg pengkuran risiko kredit? Sudah beberapa buku sy baca belum ada yg menyatakan secara langsung bahwa pengukuran risiko kredit dinyatakan hanya dengan NPL. Yg penah sy baca hanya rumus risiko kredit =NPL : dengan total kredit. Dosen sy tidak menginginkan tinjauan pustakany b’dasarkan PBI atau UU lainnya.
Jika ada kata2 yg salah, mohon diluruskan… Terima kasih…
selama ini saya juga belum menemukan NPL sebagai risiko kredit, selama ini tinjauan pustaka yg saya baca tentang NPL adalah berdasarkan PBI, karena disetiap negara pasti perlakuannya berbeda tentang NPL, risiko kredit memang berbanding lurus dengan NPL, semakin tinggi risiko kreditnya maka semakin tinggi pula kemungkinan kredit tersebut mengarah ke NPL
Selamat siang pak Andri…
Sya mahasiswa jurusan akuntansi…
Kalo saya boleh tau bapak nasabah bank apa?
saya dapat tugas untuk mencari penyebab dan penyelesaian kredit di suatu bank?
kira2 penjelasan bapak untuk jenis kredit apa?
terima kasih
saya sebenarnya nasabah bbrp bank, salah satunya bca,
ini tentang kredit kpr atau non kpr pak?
kalau untuk langkah penyelesaiannya sec general sudah pernah saya posting di halaman terdahulu
terima kasih atas pertanyaannya
Salam kenal pak andri,,
Saya mahasiswa yang sedang menyusun proposal untuk skripsi,,
saya berencana untuk meneliti tentang kredit bermasalah yang ada di leasing, dilihat dari faktor eksternalnya yaitu nasabah,,kebetulan perusahaan leasing yang sedang saya teliti ini saat ini mengalami tingkat kredit macet yang cukup tinggi..
namun saya terkendala pada teori untuk pengukuran nya,,dosen saya mengatakan bahwa saya harus mencari lbh banyak lagi teori pnyebab kredit macet dr faktor eksternal..bisakah bapak membantu??
Atau bapak punya saran judul penelitian untuk saya??tapi masih dengan masalah yang sama pak,,
Terimakasih pak andri atas bantuannya..
salam kenal kembali mbak Melly
kalau selama ini sumber-sumber kredit bermasalah memang lebih berdasarkan pengalaman praktik saja, kalau mengenai masalah literatur saya ada bbrp kalau mau, tapi mungkin saja bisa anda dapatkan di toko buku setempat, kalu untuk judul saya juga bingung, dah lama gak jadi akademisi :p
mas andri, mohon bantu saya sedang menulis thesis, untuk prinsip 6 C dan 5 P dalam analisa kredit dan penyebab kredit bermasalah, sumber bukunya dari mana atau memang tulisan mas andri sendiri , mohon infonya. terima kasih sebelumnya.
sumber tulisan tersebut kebanyakan dari diklat internal ditempat kerja saya, sebagian dari buku2 analisa kredit yg pernah saya baca, contohnya panduan account officer, karangan jopie yusuf, atau penanganan kredit bermasalah karangan drs a machmoeddin
bagaimana cr menyelesaikan pembiayaan macet, apakah sebelum jatuh tempo bisa diproses secr hukum? Kekuatan hukum SKMHT sejauh mana?
terimakasih atas pertanyaannya pak eko
untuk pembiayaan bermasalah, jika terdapat indikasi gagal bayar sebelum jatuh tempo, dapat dilakukan upaya pelunasan dipercepat bagi debitur
tergantung klausula yg terdapat pada O/L (offering letter), apakah ada klausula tersebut/tidak?
langkah litigasi (pengadilan) umumnya dilakukan terhadap debitur yang sudah tidak mempunyai kemauan membayar dan tapi mempunyai sedikit kemampuan membayar, terhadap debitur yg masih mempunyai kemampuan membayar (walau minim) dan ada kemauan membayar, disarankan restrukturisasi kredit
untuk kekuatan hukum SKMHT, menurut pendapat saya masih minim, karena belum tentu dapat ditingkatkan jadi HT, masalahnya beragam mulai dari sengketa
tanah, masalah BPN, ahli waris, dll
mungkin bpk punya pendapat lain?
kira2 kalo faktor2 kuntitatifnya ap aj y???
bales plisss…
faktor kuantitatif yg mana ya mbak? apakah terkait dengan overlending?
Hallo, Mat kenal dari timor-Leste
Saya adalah seorang Mahasiswa fakultas ekonomi jurusan Menejemen Keuangan dan Perbankan, dan kebetulan saya lagi buat skripsi dengan judul yang berhubungan dengan kredit bermasalah,, jadi bisa ngak Kak andri tolong aku?
bagaimana cara penanggulanggan kredit bermasalah agar tidak memberikan dampak terhadap PAR/Pfsnya.
makasih atas bantuannya.
KK bisa balas lewat email saya….
nefra09boo@gmail.com
Mungkin bisa saya bantu, silahkan diajukan saja dulu konsep skripsinya mbak
Salam kenal.. maaf mas mengganggu.. aku adalah salah satu mahasiswa perbankan, aku ingin membuat paper tentang kredit bermasalah, apakah mas bisa membantu saya? terima kasih.
silahkan saja diajukan pertanyaan, mungkin bisa saya bantu
Salam kenal mas Andri, sy karyawan salah satu Bank Pembangunan Daerah dan menjabat sebagai Cutomer Service, Skrang sy sedang direkomendasikan jd Calon Analis tp jujur sy tidak cukup percaya diri untuk menduduki jabatan terebut karena sy merasa kurang terlalu menguasai ilmu analisa kredit dll.
mohon saran2x pak andri apa2 sj yg harus sy persiapkan dan lakukan.
Terimakasih…
salam kenal pak
saya karyawan dibank swasta,,bekerja di bidang penanganan kredit macet,,pertanyaan saya adalah misalnya saya mau eksekusi jaminan mobil tapi saya memamfaatkan jasa eksternal bank (Jasa Debt collector luar/bukan karyawan bank setempat),apakah diperbolehkan secara hukum
pada prinsipnya diperbolehkan, sepanjang telah terjadi pengikatan fidusia secara notariil (bukan dibawah tangan), karena fidusia yang diikat dibawah tangan tidak mempunyai kekuatan hukum yang kuat
terimakasih pak Adri
assalamualiakum mas Andri.
salam kenal. blognya sangat bagus bagi saya. thanks banget krn ada beberapa item yang bermanfaat bagi saya dlam menyusun makalah untuk presentasi tes seleksi saya dalam minggu ini. karna merasa belum pernah membuat tentang kredit bermasalah dan penanggulangan kredit bermasalah tersebut, saya mohon bantuan dari mas Andri dapat diberikan refernsi-refernsi siapa saja tentang hal tersebut diatas dikaitkan dengan kenyataan di lapangan yang sering diluar SOP.
waalaikum salam wr wb
terima kasih mbak ririn, untuk masalah referensi, ada beberapa buku di gramedia yg bisa anda pelajari selain materi internal dari bank itu sendiri
referensi antara lain:
panduan account officer-bapak yopie yusuf
credit management handbook-bapak veithzal rivai
terima kasih
Salam kenal dan terima kasih atas ilmu yg mas berikan…
saya agak sedikit kurang mengerti tentang
5. Failure to Obtain or Enforce Liquidation Agreements
Sikap ragu-ragu dalam menentukan tindakan terhadap suatu kewajiban yang telah diperjanjikan, meskipun nasabah mampu dan wajib membayarnya, juga merupakan penyebab timbulnya kredit-kredit yang tidak sehat dan mengakibatkan kredit bermasalah bagi bank.
Apakah pengertian “Sikap ragu-ragu dalam menentukan tindakan terhadap suatu kewajiban yang telah diperjanjikan, meskipun nasabah mampu dan wajib membayarnya”… MInta tolong contohnya…
sebenarnya maksud yg lebih pas adalah kegagalan bagi bank untuk mengeksekusi second way out (agunan nasabah) yang merupakan jalan terakhir penyelesaian jika kredit tsb bermasalah, kegagalan tersebut dapat bermula dari agunan yang tidak diikat secara sempurna, agunan fiktif/sengketa, yg mana masalah ini dapat diantisipasi sejak awal oleh petugas bank, yang wajib melakukan tindakan verifikasi secara sempurna thd faktor second way out tersebut
mudah2an bisa membantu, terima kasih
Mat pagi mas,,, saya telah meneyelesaikan penulisan Skripsi, dan telah lulus Ujian, dengan judul Skripsi, Pengaruh penerapan analisa laporan keuangan terhadap kredit macet. dimana yang menjadi sub indikator yang diteliti adalah portofolio statsu, Sort Term loss Ratio dan Long Term Loss Ratio. yang menjadi pertanyaan saya adalah,, ada revisi dari penguji utama, meninginkan harus memasukan defenisi dari portofolio, STLR dan LTLR tersebut? mohon bantuan untuk ini…. makasih sebelumnya… Dili-Timor-Leste
portfolio kredit yang dikelola oleh bank dapat terdiri dari segmen consumer loan dan commercial loan
consumer loan antara lain
1.KTA
2.KPR
3.Kredit Multi Guna
commercial loan dapat terdiri dari,antara lain
1.Kredit Modal Kerja
2.Kredit Investasi
Short Term Loss mungkin adalah kredit yang telah termasuk dalam non performing loan (collectibility 3 s/d 5) yang belum dilakukan hapus buku/write off (dikeluarkan dari neraca bank, masuk kedalam off balance sheet) ketika kredit tersebut telah dihapus buku dan belum dapat tertagih kembali maka dapat menjadi long term loss, ketika kredit itu sudah dapat tertagih lagi maka bank dapat mengakuinya sebagai laba
terima kasih, semoga dapat membantu
aslmlkm.pertanyaan :
1.apakah hak tanggungan dapat daluarsa.apa dasar hukumnya
2. Apabila akta fidusia telah diterbitkan namun belum menjadi sertifikat fidusia apakah pemegang fidusia dapat melakukan eksekusi terhadap jaminan.
terima kasih mas Andri…wslamkm
waalaikum salam
1. dasar hukum hak tanggungan adalah uu no.4/96, hak tanggungan akan kadaluarsa dalam 7 hari deh kalo gk salah, jadi wajib didaftarkan dulu biar keluar SHTnya
2. wajib didaftarkan dulu ke kanwil menkumham, biar terbit sertif jaminan fidusia, akta kan hanya bukti perbuatan hukum saja, kalo sudah terbit sertif nya baru bisa diseksekusi
terima kasih kembali
assmkum mas Andri,met malam,,aq sdng mgalami kridit macet,,tp itu krna usaha sya yg lgi megalmi penurunan,jdi sya bner mrasa brt sekali tuk stor ansuran itu,sdh 2bln sya bs stor hya 70%dr cicilan itu,tp bs gk mas klo sya mta periganan angsuran,,mohon dibls ya
waalaikum salam
bapk bisa mengajukan penjadwalan ulang pinjaman dalam bentuk restrukturisasi kredit, yang mana jangka waktu bisa diperpanjang sesuai dengan cashflow usaha bapak, atau bpk bisa juga mencari investor baru, terima kasih
oh gtu ya pak,, itu memang benar bs ya pak klo sya mta perpanjang wktu,wlpun bank yg mmbri pnjaman itu masih baru,soalnya sya sdh pernah pertyakan msalah itu ke marketinknya,jwbnya blum bs krna bank itu masih baru,tp dia malah ksih solusi sruh jual rmh yg sya jaminkan itu,solusi itu bner2 bt sya kaget,,padahal bkn krn sya mau mgebaikan kewajiban sya,,tp sya msih ttp brtagungjwab juga brusha,tp krn usaha sya yg sedng mengalmi penurunan jg sya tidak ada penghsilan lain selain itu,maka dri itu sya tidk bs setor full,,jdi yg sya mau tyakan lg pak,,apa solusi itu bner aturanya,,krn sya gk bs trima solusi itu,,,
jika bpk masih mempunyai kemauan membayar dan kemampuan membayar, rasanya tidak pas jika harus dilakukan penjualan agunan, terima kasih
trimaksih byk pak Andri atas jwabanya,,ini bs mbuat sya tenang,,
malam pak Andri,sya mau mengulang pertayaan sya yg blum sempat bpak jawb nih,,maslah tuk mengajukan perpnjangan wktu,,sya sdh berulang kali meminta itu kepihak bank,tp jawbanya tetap sama,,belum bisa krna bank itu masih baru,jd yg sya tyakan apa betul bank baru itu blum bs mmbri perpanjangn waktu,pak Andri tlog bantuanya,krn bank itu selalu megarah tuk mnjual jaminan z,sya gk mau itu terjadi krna yg sya jaminkan itu sertivikat tanah termasuk bagunan rmh yg sya tempati,soalnya ini bkn krna sya gk mau mmbayar tp krna benar2 usaha sya sdng mengalami penurunan,setiap bulan sya ttp setor tp gk bs ful,tlog ya pak bantu sya,,
mungkin bisa langsung dibuatkan surat tertulis kepada manajemen bank ybs pak?
mikum pa Andri,,sya sdh mngajukan langsung ke manajemen bank tersebut,tp knapa ya pa,jwabanya ttep sama,bank itu belum ada kebijakan untuk nasabah yg usahanya sdng menurun,,alasanya bank tersebut masih baru,jdi ttep solusi trkhir mnjurus ke jaminan,pa tolong donk bantu sya bgna solusi yg terbaiknya,krn sya ttp ingin mmpertahankan jaminan,,
saran saja …. kalau bisa cari bank lain dan take over pinjaman dengan perhitungan tenor yg lebih panjang dan angsurannya yang sesuai dengan kemampuan saat ini.
Pagi pak mau tanyak.. bagaimana pelaksanaan analisis jaminan hak tanggungan dalam perjanjian pemberian kredit.. saya butuh secara detail untuk melengkapi skripsi S1 saya di fakultas universitas airlangga. terimakasih.
analisa tersebut meliputi klausul/beding HT nya atau gimana ya?
pk ortu sy stroke.5th sdh berjln.akibatnya hutg tdk kbyr.ush bangkrut.yg dijamin properti lagi down tdk laku dijual.bunga sdh distop gimn pemecahan maslahnya
mohon restrukturisasi kredit saja pak
pak,,saya mau tya nich,,klo bunga sampai 1,3,,apa itu sdh standar bunga bank ya,,kerna sya benar keberatan,,pnjaman 235jt,tenor 5tahun,,cicilan 6,732 jt per bulan,,tp yg buat sya terkejut sya baru tau klo ansuran segtu,,masuk kepokonya cm 2jt,,selebihnya masuk bunga,,,
kartu kredit kali yaa?
bkn kartu kridit pak,,tp sya pnjam modal degan jaminan sertifikat tanah,,maaf pak sya mau ty lg nih,,apa betul klo diresksttur/diperpanjang waktu,,ada biaya lg untuk notaris jg asuransi,soalnya yg sya alami sprti itu,sya krg ngrti dgn aturan bank pundi,,trimaksih,,
saya beberapa kali sering mengajukan kreedit dengan jaminan AJB rumah yg saya tempati tp selalu ditolak dengan alasan Track record saya di BI jelek, bagaimana saya bisa mengembalikan nama baik saya di BI check list seingat saya 8th yll, saya mempunyai kartu kredit BNI dg limit 2jt rupiah, awalnya tagihan datang ke kantor saya tp krna saya keluar kantor tagihan tidak pernah saya dapat dan saya lupa sisa pembayarannya, tolong diberikan saran karena saya merasa dipersulit mengalahkan seorang koruptor yg langkah untuk maju usaha menjadi susah, terimakasih atas sarannya
dear,
pak andri.
sy seorng krywn perusahaan leasing nasional sbg cmo, selama sy bkrj sy sering menghadapi berbagai macam kriteria ttg konsumen yg ingin mengajukn kredit. pertanyaan sy, pa bs memberikan masukan kpd sy, ttg faktor2 internal maupun external konsumen yg potensial ataupun konsumen bermasalah u/ bahan analisa pekerjaan sy? tx
1. apakah perusahaan leasing skrg sudah ada akses ke BI checking? kalo sudah ada akan lebih bagus
2. mapping wilayah binaan nasabah,karena memang ada wilayah kerja yg high risk untuk penyaluran kredit tertentu
3. perlu dilakukan perbaikan dalam credit scoring
terima kasih
saya sedang skripsi dan mengangkat topik tentang NPL, kira2 referensi apa yang lengkap membahas NPL ini… mungkin berupa buku
selamat malam bapak, saya mau bertanya. saya seorang mahasiswi dan sedang mencari referensi untuk bab 2 tugas akhir saya. kira-kira ada buku tentang non performing loan (kredit bermasalah) yang tahun terbitnya di atas tahun 2008 tidak ya pak? mohon bantuannya, terima kasih
kalo gak salah ada terbitannya Bpk Dr Amin Wijaya Tunggal
Salam Kenal Pak Andri…
saya mau tanya pak…..apaka pengikat jaminan pinjaman pada Bank bisa di pakai dengan lembaga non Bank ???
nah kalau emang boleh dipergunakan bisa minta tolong pak perangkat tersebut di kirim ke imel saya f4sl4h@yahoo.com. trima kasih banyak pak Andri…
selamat malam pa andri, saya sedang mengerjakan tugas akhir, yang ingin saya tanyakan,
Untuk mengantisipasi kenaikan NPL, apakah terdapat perbedaan analisa dalam mengidentifikasi kelayakan debitur dengan menggunakan credit scoring di bank pada setiap jenis perusahaan yang berbeda? apakah bapa bisa memberikan contoh, perbedaan rasio yang dianalisa dengan jenis perusahaan yang berbeda pa? terima kasih sebelumnya pa..
– terdapat perbedaan analisa antara consumer loan dan commercial loan, consumer loan umumnya berbasiskan kemampuan bayar individual yang diukur dari repayment capacity (misalnya 1/3 gaji) adapun teknis analisa commercial loan cukup kompleks, misalnya KMK dihitung menggunakan berbagai metode (WCTO, Cashflow,dll) dan KI dihitung menggunakan analisa kelayakan investasi (NPV, IRR, BCR,dll)
– standard rasio keuangan untuk masing-masing sektor ekonomi tentunya berbeda (leverage rasio perusahaan multifance lebih longgar dibandingkan usaha perdagangan)
demikian, semoga bisa menjawab pertanyaan ibu. terima kasih
ini berdasarkan buku apa ??
selamat sore pak andri
saya ingin menanyakan pak ,saya menjadi debitur salah satu bank swasta dan mengalami kredit macet. saya sudah cb mengajukan restrukturisasi tp ditolak dengan alasan tidak dapat dilakukan karena kredit sy bru dan jangka waktu yg sy ambil 10 tahun(sya berkeinginan mengajukan perpanjangan menjadi 20 tahun)? ?sy sdh cb jual aset namun belum laku ?bagaimana solusi terbaik menurut bapak?
mau tanya, kalau boleh tau ini dari buku apa.. terimakasih